Muslim Menusuk Putrinya 68x Karena Kebarat-Baratan

Mehmet O, si onta rabies.

FFI-Seorang tukang kebab Turki memberitahui pengadilan Jerman bahwa dia menusuk putri remajanya 68 kali di rumah mereka, tapi dia menyangkal hal ini sebagai honor killing. Pihak penuntut di kota Schweinfurt telah mendakwanya dengan pembunuhanan atas putrinya Busra, 15 tahun. Tapi Mehmet O, 46 tahun, mengatakan dia mengira putrinya adalah perampok.


"Yang kulakukan sungguh mengerikan," tulisnya dan tulisannya dibacakan oleh pengacaranya. "Apa yang terjadi tak ada hubungannya dengan kehormatan keluarga." Dia bilang dia mendengar suara di malam hari bulan Juni lalu, lalu dia ambil pisau dapur dan menyerang orang yang masuk.

Tubuh gadis yang penuh darah itu ditemukan keesokan harinya di sofa di mana dia tidur. Pihak tertuduh hilang lenyap. Ketika polisi menangkapnya, dia mengatakan putrinya "TIDAK MEMILIH JALAN ISLAM." Pengadilan akan memintanya menerangkan maksud kalimat ini.

Melalui penerjemah, Mehmet mengatakan bahwa dia pindah ke Jerman tahun 1991 dan punya penyakit depresi. Dia mengalami gangguan jiwa saat melakukan penusukan.

Pihak penuntut Rainer Guendert mengatakan pada pengadilan, "Tertuduh tidak senang dengan cara hidup putrinya yang kebarat-baratan." Dia mengatakan Mehmet membunuh putrinya karena khawatir kehormatan keluarga Islamnya sedang dipertaruhkan.

Pembunuhan2 honor killing sering jadi topik berita di Jerman beberapa tahun terakhir ini. Polisi memperkirakan 50 Muslim dibunuh dalam 10 tahun terakhir oleh keluarganya sendiri karena motif "kehormatan keluarga."